Sejarah Lapeng



Gampong Lapeng pada awalnya merupakan komunitas yang berasal dari Peukan Bada Aceh Besar, komunitas ini pada awalnya hanya mencari lahan untuk membuka area pertanian baru dan akhirnya mereka menetap dan membangun keluarga diwilayah tersebut.

Pendahulu gampong ini mengisahkan bahwa dulunya areal ini adalah suatu kawasan yang luas dan dalam Bahasa Acehnya kawasan ini disebut “LAPANG” (kawasan yang luas) pada masa masuknya para Belanda ke Pulau, maka kebiasaan mereka menyebut “Lapeng” dikarenakan logat yang mereka miliki sehingga pembacaan mulai berubah. Serta dalam proses ini masyarakat juga menjadi kebiasaan dalam penyebutan dikarenakan untuk memberi tanda kepada pemerintahan belanda bahwa mereka berasal dari mana. Dulunya areal ini dihuni beberapa anggota keluarga yang menetap sehingga mereka hidup rukun dan damai yang awal mulanya mereka bercocok tanam, berkebun dan nelayan.

Dalam mengelola sistem wilayah yang mulai pada tahun 1910 dan mulai menjadi penataan pemerintahan yang masih dikuasakan oleh Belanda dan pada tahun 1911 baru dibangun sistem pemerintahan dimana semua hukum adat dan hukum sosial dijadikan dasar dalam mengelola tatanan pemerintahan. Awalnya pemerintahan ini dipimpin oleh seorang keuchik yang bernama Jalaluddin yang diangkat pada tahun 1911 sampai masa berakhir tahun 1933 beliau dibantu beberapa wakil keuchik sebagai wakil dari masing-masing wilayah (sekarang disebut dusun) yang menjadi kepala urusan pemerintahan wilayah dan untuk menjaga kerukunan masyarakat yang sudah berkembang.




Lapeng

Alamat
Jl. Lingkar Pulo Breuh Utara, Desa Lapeng No. 20 Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Phone
-
Email
desalapengpuloaceh@gmail.com
Website
lapeng.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

16.577